Jadi cairan apa yang bagus sehabis olahraga?

Setelah olahraga, tubuh kehilangan cairan dan elektrolit melalui keringat serta menggunakan simpanan energi dalam bentuk glukosa. Berikut penjelasan terkait pertanyaan Anda: Kenapa minum cairan mengandung gula atau isotonik lebih baik? 1. Mengganti elektrolit yang hilang Minuman isotonik mengandung elektrolit seperti natrium dan kalium yang membantu mengembalikan keseimbangan cairan tubuh, sehingga mencegah dehidrasi. 2. Mengembalikan energi Minuman mengandung gula menyediakan glukosa, yang cepat diserap tubuh untuk mengisi kembali cadangan energi yang telah digunakan selama olahraga. 3. Rehidrasi lebih cepat Cairan isotonik memiliki konsentrasi yang mirip dengan cairan tubuh sehingga lebih cepat diserap dibandingkan air biasa. Apakah minum teh hangat setelah olahraga berbahaya? Minum teh hangat setelah olahraga tidak berbahaya, tetapi kurang ideal untuk pemulihan tubuh, terutama jika teh mengandung kafein atau tidak ada tambahan gula. 1. Kafein dapat menyebabkan dehidrasi Teh dengan kafein bersifat diuretik (merangsang buang air kecil), yang bisa meningkatkan risiko dehidrasi jika cairan tubuh belum sepenuhnya pulih. 2. Tidak menggantikan elektrolit atau glukosa Teh tanpa gula tidak mengandung elektrolit atau energi yang diperlukan tubuh setelah aktivitas fisik intens. 3. Efek pada suhu tubuh Minum teh hangat bisa menaikkan suhu tubuh, yang kurang ideal jika tubuh masih dalam kondisi panas setelah olahraga. Saran untuk Minuman Setelah Olahraga 1. Pilih minuman isotonik atau cairan dengan gula dan elektrolit untuk pemulihan optimal. 2. Jika ingin minum teh, pastikan untuk tetap memenuhi kebutuhan elektrolit dan energi, misalnya dengan teh manis atau disertai konsumsi makanan ringan sehat. 3. Hindari teh yang terlalu pekat atau panas, terutama jika tubuh masih berkeringat atau kepanasan.