Hamka merupakan seorang pengurus Muhammadiyah di Makassar yang berhasil memberikan kemajuan pesat pada organisasi tersebut. Dia juga menulis sastra koran dan cerita roman yang disukai oleh para pembaca.
Diangkat menjadi pemimpin redaksi majalah Pedoman Masyarakat, membuat Hamka dan keluarganya pindah ke Kota Medan. Jepang menganggap posisinya tersebut sebagai suatu ancaman hingga akhirnya terjadi benturan antara kedua pihak.
Tak hanya itu, keluarga Hamka pun terguncang saat salah satu anaknya meninggal karena sakit. Pendekatan yang dia lakukan pada pihak Jepang juga dianggap menjilat. Akibatnya, Hamka diminta mundur dari jabatan pengurus Muhammadiyah.
Không được đăng tải lại nội dung khi chưa có sự cho phép của nhà sáng tạo
Hamka merupakan seorang pengurus Muhammadiyah di Makassar yang berhasil memberikan kemajuan pesat pada organisasi tersebut. Dia juga menulis sastra koran dan cerita roman yang disukai oleh para pembaca.
Diangkat menjadi pemimpin redaksi majalah Pedoman Masyarakat, membuat Hamka dan keluarganya pindah ke Kota Medan. Jepang menganggap posisinya tersebut sebagai suatu ancaman hingga akhirnya terjadi benturan antara kedua pihak.
Tak hanya itu, keluarga Hamka pun terguncang saat salah satu anaknya meninggal karena sakit. Pendekatan yang dia lakukan pada pihak Jepang juga dianggap menjilat. Akibatnya, Hamka diminta mundur dari jabatan pengurus Muhammadiyah.