Film Ngeri-Ngeri Sedap merupakan film yang sangat menarik untuk ditonton, karena memiliki alur cerita yang seru dan menceritakan tentang budaya Batak. Film yang disutradarai oleh Bene Dion Rajagukguk ini berlatarkan kisah keluarga Batak yang ditinggal di daerah Toba, Sumatera utara. Film ini bercerita tentang keluarga Pak Domu (Arswendy Bening Swara Nasution), dimana dia memiliki empat orang anak, dan tiga anaknya merantau ke pulau Jawa, ketiga anaknya tersebut tidak pernah pulang lagi ke rumah Orang Tuanya karena kesibukan mereka. Ketiga anaknya memiliki pekerjaan yang berbeda-beda, Domu (Boris Bokir) bekerja sebagai pegawai BUMN, Sarma (Gita Bhebhita) bekerja sebagai seorang PNS di dekat tempat tinggal mereka, Gabe (Lolox) sebagai komedian, dan Sahat (Indra Jegel) bekerja sebagai wiraswasta. Dari semua pekerjaan anaknya hanya pekerjaan siGabe yang Pak Domu tidak setuju, karena dia berharap Game menjadi seorang pengacara yang handal. Suatu ketika Pak Domu pergi ke Lapo (sebutan untuk tempat nongkrong bapak-bapak di daerah Toba sejenis Warkop), tetapi Mak Domu menjemput Pak Domu (Tika Panggabean) ke Lapo karena mereka akan pergi ke rumah mertuanya.
Setibanya di rumah mertuanya, Orang Tua Pak Domu meminta untuk diadakan sebuah pesta adat Batak (sulang-sulang Pahompu), dan Pak Domu menyanggupi untuk membiayai pesta tersebut, dan permintaan lain dari Orang Tua Pak Domu adalah cucunya, anak-anak dari Pak Domu yang sedang merantau harus hadir di acara adat tersebut.
Setibanya di rumah Pak Domu dan Mak Domu bingung untuk menyuruh anak-anaknya pulang karena sebentar lagi pesta adat tersebut akan dilaksanakan. Mereka sudah berusaha untuk menelpon anak-anaknya yang merantau untuk pulang tapi mereka tidak mau pulang. Pada suatu malam Pak Domu dan Mak Domu menyusun rencana yaitu mereka bertengkar esok harinya di depan anaknya yang bernama Sarma. Pagi harinya mereka melaksanakan rencana mereka tersebut, tapi tidak berhasil karena Sarma menganggap pertengkaran tersebut ha