Jadi… Shrek 5 akhirnya diumumkan. Harusnya ini jadi kabar baik, kan? Sebuah film yang sudah ditunggu-tunggu selama bertahun-tahun. Shrek adalah salah satu franchise animasi paling legendaris, yang berhasil membangun identitasnya sendiri dengan humor yang khas, karakter yang ikonik, dan sindiran tajam terhadap dunia dongeng. Tapi setelah melihat trailer Shrek 5… kok rasanya ada yang salah?
Jujur, saya awalnya penasaran. Saya berharap film ini bisa membawa kita kembali ke dunia yang kita kenal, dengan cerita yang segar tapi tetap mempertahankan ciri khas Shrek. Tapi begitu trailer-nya muncul, saya langsung merasa ada sesuatu yang aneh. Gaya visualnya berubah drastis. Karakter-karakternya terlihat lebih halus, lebih bersih, dan lebih… kayak plastik? Ini bukan Shrek yang saya ingat. Dulu, Shrek itu unik karena dia beda dari animasi lain. Dia nggak dibuat sempurna, tapi justru di situlah daya tariknya. Visualnya sedikit kasar, gayanya lebih realistis, dan yang paling penting—karakternya punya ekspresi yang terasa hidup. Sekarang? Shrek 5 malah terlihat seperti animasi generik yang dibuat hanya untuk mengikuti tren. Bukan cuma soal tampilan. Saya juga khawatir dengan arah cerita dan bagaimana film ini akan dipengaruhi oleh budaya media sosial. Apakah Shrek 5 masih punya kritik sosial seperti dulu? Masih berani menyindir film-film dongeng yang terlalu sempurna?