Menoer, seorang gadis dengan kelainan fisik dan kulit seputih bunga melati, telah lama menderita perlakuan tidak adil dari penduduk desa dan ayahnya. Di usia 20 tahun, dia melarikan diri dan menemukan cinta di tangan Baskara, yang membawanya tinggal di hotel warisan keluarganya. Namun, ketika Baskara pergi ke Jakarta dan tak kunjung kembali, Menoer merasakan patah hati mendalam. Menyusul ke Jakarta, dia mendapati kenyataan pahit: Baskara telah menikah dengan wanita lain. Kembali ke Semarang dengan hati yang hancur, Menoer mengurung diri di kamar hotel dan menghadapi kegelapan yang memuncak dalam keputusan tragis yang mengerikan.