Di sebuah malam yang sunyi, langit dipenuhi awan gelap yang menggantung rendah. Angin berdesir pelan membelai pepohonan, menciptakan atmosfer yang mencekam. Asta, seorang pemuda penuh semangat, sedang berlatih keras di padang rumput yang luas. Dia merasa energi tak terbatas memenuhi dirinya, semangatnya berkobar-kobar.
Tiba-tiba, suatu kehadiran gelap muncul di hadapannya. Tubuh Asta mulai terasa berat, seolah-olah sebuah kekuatan tak terlihat sedang menariknya ke dalam kegelapan. Tanpa bisa berbuat apa-apa, Asta merasa dirinya kehilangan kendali atas tubuhnya sendiri. Sesaat kemudian, Asta tersadar di dunia lain.
Di dalam benak Asta, suara-suara gelap berbisik dengan penuh kebencian dan keinginan untuk menghancurkan segalanya. Iblis yang telah menetap di dalam tubuhnya berusaha menguasai pikiran dan emosinya. Asta berjuang keras melawan serangan-serangan mental yang tak terlihat, namun setiap kali dia merasa semakin lemah.
Tanpa disadarinya, mata Asta berubah menjadi merah menyala, dan kekuatan gelap mulai mengalir melalui tubuhnya. Dalam keadaan penuh kemarahan dan kebingungan, Asta mulai mengamuk. Segala hal di sekitarnya hancur berantakan, pepohonan tumbang, dan tanah terbelah.
Dalam kegelapan yang merayap, Asta berusaha keras untuk merebut kembali kendali atas dirinya sendiri. Dengan kekuatan terakhir yang tersisa, dia menjerit memanggil nama teman-temannya, berharap mereka bisa membantu. Namun, pertempuran di dalam dirinya masih berlanjut, dan nasib Asta yang sebenarnya masih belum jelas.