BENTUK TOLERANSI SESUNGGUHNYA PADA BULAN RAMADHAN

BENTUK TOLERANSI SESUNGGUHNYA PADA BULAN RAMADHAN Ramadhan adalah bulan penuh keberkahan, yang umat muslim berpuasa sebagai bentuk ibadah dan ketakwaan kepada Allah. Namun, bagaimana seharusnya kita bersikap terhadap rumah makan yang tetap buka pada siang hari? Dalam sejarah Islam, saat Perang Badar terjadi pada bulan Ramadhan, Nabi Muhammad ﷺ memberikan keringanan bagi sahabat yang sedang dalam perjalanan. Ada yang tetap berpuasa, ada yang berbuka, tetapi mereka saling menghormati. Begitu pula pada zaman sekarang. Indonesia adalah negara dengan keberagaman, ada non-muslim serta muslim yang memiliki udzur syar’it yang diperbolehkan tidak berpuasa. Maka, rumah makan yang tetap buka bisa menjadi kebutuhan bagi mereka. Namun, penting juga bagi pelaku usaha untuk tetap menghormati suasanar Ramadhan dengan tidak melakukan promosi makanan secara mencolok dir lingkungan mayoritas muslim yang sedang berpuasa. Di sisi lain, kita yang berpuasa pun tidak perlu merasa terganggu dengan keberadaan rumah makan yang melayani merekar yang membutuhkan. Ramadhan mengajarkan kita tentang kesabaran, toleransi, dan saling menghormati. Mari jaga suasana bulan suci ini dengan penuh ketenangan dan sikap bijak dalam menyikapi perbedaan. Semoga kita semua mendapatkan keberkahan di bulan yang mulia ini. Allahumma amin. Allahu Ta'ala a'lam bishawab.