Pada tahun 1955, di sebuah desa terpencil, tujuh gadis melakukan tarian maut atas perintah Badarawuhi, jin yang haus akan korban. Di tengah ritual, Mbah Putri menyerahkan gelang terkutuk pada putrinya, Inggri, dan memintanya untuk pergi tanpa pernah kembali. Dua puluh lima tahun kemudian, gelang itu kembali ke tangan Badarawuhi, membangkitkan kutukan yang mengancam Desa Penari.