Film ini adalah kisah nyata perjuangan Kartini, pahlawan wanita yang paling populer di Indonesia. Di Indonesia awal tahun 1900 Masehi, Wanita tidak diperbolehkan memperoleh pendidikan yang tinggi, bahkan untuk para Ningrat sekalipun. Wanita Ningrat Jawa saat itu hanya diharapkan menjadi Raden Ayu dan menikah dengan seorang pria Ningrat. Kartini tumbuh dengan melihat langsung bagaimana Ibu Kandungnya, Ngasirah menjadi orang terbuang di rumahnya sendiri, diangggap pembantu hanya karena tidak mempunyai darah ningrat. Ayahnya, Raden Sosroningrat, yang mencintai Kartini dan keluarganya juga tidak berdaya melawan tradisi saat itu. Kartini berjuang sepanjang hidupnya untuk memperjuangkan kesetaraan hak bagi semua orang, dan hak pendidikan bagi semua orang, terutama untuk perempuan. Bersama kedua saudarinya, Roekmini dan Kardinah, Kartini membuat sekolah untuk kaum miskin dan menciptakan lapangan kerja untuk rakyat di Jepara dan sekitarnya. Film Kartini ini adalah perjalanan penuh emosional dari sosok Kartini yang harus melawan tradisi yang dianggap sakral bahkan menentang keluarganya sendiri untuk memperjuangkan kesetaraan hak untuk semua orang di Indonesia.