Film ini bertutur tentang Mia (Tatjana Saphira), seorang gadis yang mewarisi penyakit yang merenggut nyawa ibunya, kanker paru-paru. Namun, penyakitnya ini tak menghalangi niatnya mengejar cita-cita besarnya: menggelar sebuah pertunjukan teater.
Hanya saja, ayahnya (Tio Pakusadewo) begitu mengkhawatirkan kesehatan Mia, sehingga membatasi ruang gerak putri satu-satunya ini. Sementara itu, hari-harinya makin merah jambu dengan kehadiran David (Fachri Albar), seorang aktor teater muda.
I Am Hope memiliki sebuah plot yang begitu membumi. Tak ada kelicikan atau tingkah menyebalkan tokoh antagonis dalam film ini. Musuh bersama para karakter film ini adalah kanker dalam paru-paru Mia yang telah menyebar ke organ tubuhnya. Dan musuh yang hampir tak terlihat ini, menghasilkan tarikan-tarikan emosi yang nyata dan terasa masuk akal antara para pemainnya. Misalnya, dinamika hubungan Mia dan sang Ayah sepanjang film ini, karena perbedaan pola pikir keduanya dalam menghadapi kanker.