Beragam adat dan suku budaya yang ada di Indonesia, seringkali membuat kita terjebak dalam Gap Komunikasi. Perbedaan budaya yang ada di Indonesia, membuat kebiasaan/kultur yang dilakukan setiap etnis/budaya berbeda-beda.
Misal, sebagai orang Indonesia pasti punya budaya menggunakan tangan kanan, lalu skinship atau bersentuhan kulit menjadi salah satu bentuk keakraban di beberapa negara terutama barat, serta mannerism makan yang berbeda di setiap negara seperti di Asia Tenggara makan menggunakan tangan, di Asia Timur makan menggunakan sumpit, dan di negara bagian barat pun memiliki etiket makan tersendiri dengan berbagai macma perangkat makan.
Banyak hal yang dapat menghambat proses komunikasi antar budaya yang berbeda, contohnya seperti anxiety, ethnocentrism, penilaian negatif budaya seseorang berdasarkan budaya sendiri, dan keterbatasan bahasa. Hal ini menjadikan pentingnya komunikasi supaya tidak terjadi salah paham karena basic kultur yang berbeda-beda. Namun, walau berbeda budaya, yang terpenting adalah kita harus bisa saling menghargai satu sama lain, jika adanya ketidakpahaman, tidak ada salahnya untuk bertanya asal tetap sopan dan menjaga etika.
Kita hidup tidak terlepas dari keberagaman yang ada, maka dari itu, toleransi, open minded, mau belajar mengenal kultur/budaya seseorang menjadi kunci dalam komunikasi antar budaya. Saya Stevi Angelcia Budiyanto, sekian dan terima kasih.
Kelompok 10
Jonatan (KETUA)
Dhia Amani Hanifah Rif’at
Gilia Ratu Damaira
Kayla Nissafatiha Edwinanto
Metta Puspa Wardhana
Muhammad Labib Naufal
Salsabila Ainun Nurjanah
Stevi Angelica Budiyanto