Sebuah tim basket sekolah baru saja memenangi sebuah pertandingan. Ajang yang diselenggarakan di luar kota membuat seluruh orang yang terlibat dalam tim itu memecah-mecah di bus. Keharusan akan tepat waktu di Jakarta membuat bus harus berangkat saat malam hari. Derry (Randy Pangalila), seorang asisten pelatih tim basket yang menjadi idola Shanty (Celine Evangelista), di antara ingin mengungkapkan perasaan kepada Lina (Fanny Ghassani) mendapatkan berita keberangkatan bus tersebut. Akhirnya Derry menjadi pengawal bus yang membawa pemandu sorak bersama dua temannya, Boim dan Medi. Sebelum berangkat Derry diperingatkan oleh seorang penduduk agar tetap melewati jalur utama dalam perjalanan karena jalur alternatif lainnya, rusak dan terkenal angker. Di perjalanan, ternyata jembatan yang menghubungkan jalur utama rusak total karena badai. Segera mereka beralih ke jalur lain, naas kecelakaan mereka dapatkan di pedalaman jalan tua yang berpinggir kuburan. Hal itu membuat seorang siswi sekarat dan sang sopir meninggal. Kenyataan diperparah karena bus mereka berada di tengah-tengah lumpur hisap yang karena iklim, memperlambat laju hisapan untuk bus. Rombongan terpecah menjadi dua, Derry dan lainnya pergi keluar untuk mencari bantuan, sementara Gina, Shanty, Tia, dan Raya memilih untuk menetap di bus.