♡[SEARCH TO FIND]♡
Setelah beberapa hari pertemuan tak terduga dengan Roxanne, Rio mulai merasakan sesuatu yang belum pernah dirasakannya sebelumnya. Dia merasa aman dan hangat ketika melihat benda-benda berwarna biru, tetapi terutama payung mawar yang milik Roxy. Perasaan yang belum pernah dirasakannya sebelumnya dalam hidupnya, dia masih menyimpan payung dengan pola mawar itu karena itu dari Roxy, dan dia membawa payung itu ke mana pun dia pergi, bahkan di rumah dan di tempat tidurnya untuk tidur. Dia menyimpan payung itu dengan baik dan aman, tidak pernah meninggalkannya.
Namun, suatu hari seorang pembantu datang ke kamarnya untuk membersihkan dan melihat payung itu. Ketika dia mencoba menyentuhnya, Rio mengambil payung itu lebih cepat darinya dan menatap pembantu itu dengan peringatan untuk tidak menyentuh barang-barangnya. Pembantu itu hanya diam dalam ketakutan dan kebingungan, lalu melanjutkan membersihkan kamarnya, dan Rio meninggalkan kamar.
Ketika dia berjalan ke ruang tamu, teleponnya berdering dan itu dari pengawalnya. Dia dengan cepat menjawab, "Jadi? Apakah Anda menemukan informasinya?" Rio bertanya. "Ya, tuan, saya menemukannya dan dia tinggal di dekat danau, dan saya juga mendapatkan nomor kontaknya," pengawal itu mengatakan dengan nada tenang. Rio merasa bahagia dengan senyum cerah, akhirnya dia menemukannya.
"Ok, kerja bagus, besok saya berencana untuk berterima kasih padanya secara langsung," lalu dia menutup telepon. Butuh waktu untuk menemukan alamat dan info Roxy, tetapi pada akhirnya itu sepadan, Rio mengatakan kepada dirinya sendiri dan berjalan ke kamar mandi untuk mandi. Dia meletakkan payung mawar di dekat bak mandi dan mulai membuka kemejanya. Namun, matanya selalu tertuju pada payung itu.
"Ingin mengenalmu lebih baik, Roxy. Kita akan bertemu lagi, aku berjanji..."