Purple River

Dua ratus tahun yang lalu, di Medan Perang Sungai Biru, pasukan terakhir Kekaisaran Cahaya runtuh di tengah teriakan setan. Saat Marsekal Lapangan dan Kaisar terakhir jatuh, dunia yang kacau di Sungai Barat tidak lagi memiliki penguasa yang sama. Faksi-faksi terbentuk dan konflik tak berujung terjadi, kekuatan militer menjadi satu-satunya mata uang untuk bertahan hidup, dan impian untuk menyatukan kembali tanah menjadi satu-satunya tujuan banyak penguasa di generasi-generasi berikutnya. Di bagian tenggara negeri itu, sebuah faksi kuat dengan sejarah lebih dari dua ratus tahun – Wangsa Zichuan – melawan Setan di timur, bertahan melawan Wangsa Liufeng di barat, dan menahan Wangsa Lin di selatan. Untuk mencapai ambisi besar mereka dan memperluas garis keturunan keluarga mereka, para pahlawan Zichuan yang tak terhitung jumlahnya mengorbankan nyawa mereka untuk mewujudkan himne yang luar biasa ini. Ini adalah kisah tentang keluarga legendaris ini dan seratus tahun darah dan air mata mereka