SPEED PAINT 1 OF MY OCS, RYZEN~

Ryzen Arkatama Zabran, mahasiswa yang memiliki keterbatasan dalam bicara dan mendengar. Ia tidak memiliki kemampuan untuk bicara sejak lahir, namun memiliki semangat yang kuat untuk tetap berjuang meski lingkungan sekitarnya sering memandangnya sebelah mata. Hal tersebut diperburuk dengan hilangnya kemampuan pendengarannya karena kecelakaan yang merusak kapabilitas telinga kirinya untuk mendengar. Sejak saat itu, bukan hanya dipandang sebelah mata, orang-orang di sekitarnya mulai mengganggu dan kerap kali mengolok-olok keadaannya bila mereka bertemu dengan Ryzen. Ia tetap berusaha tak mempedulikan hal tersebut dan tetap melakukan rutinitasnya sebagaimana yang biasa ia lakukan. Bohong bila ia tak merasa sakit, nyatanya malam adalah saksi bisu atas segala keluhan dan sesak di dadanya. Ia bukan tak dapat mendengar sepenuhnya, sebab telinga kanannya masih dapat berfungsi. Ia mendengar semua ucapan mereka, namun memilih diam karena merasa tak punya kuasa untuk itu. Di samping itu semua, Ryzen merupakan seorang yang cukup piawai dalam bermusik dan melukis. Seringkali ia mengekspresikan keluh kesahnya dalam goresan warna dan ketukan irama yang setidaknya dapat menangkan isi hati dan pikirannya dari kerasnya dunia.