Nanami berjalan di sepanjang koridor sekolah dengan buku di tangan, ketika tiba-tiba Kazuya melintas di depannya. Dengan tatapan malu-malu, Nanami tersandung dan terjatuh ke depan Kazuya, membuat keduanya terjebak dalam posisi yang agak canggung. Nanami merasa pipinya memanas saat Kazuya menyodorkan tangannya untuk membantunya bangkit. Pertemuan singkat itu membuat detak jantung Nanami berdegup lebih cepat, menyadarkannya bahwa mungkin ada perasaan lebih dari sekadar teman biasa terhadap Kazuya.
Dilarang memposting ulang tanpa izin dari Kreator.
Nanami berjalan di sepanjang koridor sekolah dengan buku di tangan, ketika tiba-tiba Kazuya melintas di depannya. Dengan tatapan malu-malu, Nanami tersandung dan terjatuh ke depan Kazuya, membuat keduanya terjebak dalam posisi yang agak canggung. Nanami merasa pipinya memanas saat Kazuya menyodorkan tangannya untuk membantunya bangkit. Pertemuan singkat itu membuat detak jantung Nanami berdegup lebih cepat, menyadarkannya bahwa mungkin ada perasaan lebih dari sekadar teman biasa terhadap Kazuya.