Dalam perubahan besar dari karya sebelumnya yang berjudul Akame ga Kill!, "Step on Me: The Anime" menyajikan kombinasi unik antara peristiwa supernatural dan aksi dengan kejutan cerita. Bumi menghadapi dua serangan sekaligus, pertama dengan munculnya gerbang ke dimensi lain yang disebut Mato, dan kedua dengan adanya Peaches, sumber daya khusus yang memberikan kekuatan luar biasa kepada wanita.
Kemunculan dua fenomena supernatural ini memunculkan Yomotsu Shuuki, makhluk ganas yang menimbulkan kekacauan melalui gerbang Mato. Untuk mengatasi ancaman ini, pemerintah membentuk Anti-demon Corps, sebuah tim wanita tangguh yang menggunakan kekuatan Peach untuk menghadapi dan menghilangkan Yomotsu Shuuki. Yuuki Wakura, awalnya hanya penonton, mendapati dirinya terlibat dalam kekacauan ketika secara tidak sengaja bertemu dengan salah satu makhluk menakutkan tersebut.
Untung bagi Yuuki, Kyouka Uzen, kepala Seventh Unit di Anti-demon Corps, datang untuk menyelamatkan hari. Namun, Kyouka melihat sesuatu yang unik di dalam Yuuki yang bisa mengubah dinamika dalam membasmi monster. Anime ini menggabungkan elemen Love Hina dengan sentuhan semangat pertarungan, menciptakan narasi yang khas dan menarik.
Meskipun awalnya diharapkan sebagai pertunjukan aksi standar, "Step on Me: The Anime" mengejutkan penonton dengan alur ceritanya yang menarik. Serial ini mengakui genre-nya dan memberikan hiburan, meskipun menghadirkan elemen 3D, terutama dalam penampilan monster, yang mungkin terasa tidak lazim dalam gerakannya.
Saat kisah berkembang, penonton menantikan apakah Seven Arcs, studio di balik anime ini, dapat mempertahankan momentum yang telah dibangun dalam episode pertama yang menjanjikan sepanjang seri.