REVIEW MONSTER (2024) | FILM JEPANG YANG BENUANSA DAN MENYENTUH, YANG TIADA DUANYA

Dengan lembut menghancurkan belas kasihnya, Monster adalah mahakarya perubahan perspektif yang mengejutkan hingga akhir. Monster sebuah film drama Jepang yang disutradarai oleh Hirokazu Kore-eda dari skenario yang ditulis Yuji Sakamoto. Dibintangi Sakura Ando sebagai seorang ibu yang berhadapan dengan guru setelah dia menyadari perubahan perilaku putranya. Film ini menandai pertama kalinya Kore-eda menyutradarai film yang tidak ia tulis sendiri sejak Maborosi (1995). Monster ditayangkan perdana di Festival Film Cannes ke-76 pada tanggal 17 Mei 2023, turut berkompetisi untuk Palme d'Or dan dianugerahi Queer Palm. SINOPSIS: Sebuah bangunan dibakar di menit-menit pembukaan KAIBUTSU karya Koreeda Hirokazu, sebuah drama hebat berlapis-lapis yang dimulai di TKP sebelum dengan hati-hati berkembang menjadi kisah yang sangat berempati tentang sifat rasa bersalah dan tanggung jawab di Jepang kontemporer. Saori (Ando Sakura) adalah seorang ibu tunggal yang semakin khawatir ketika putranya Minato (Kurokawa Soya) mulai menunjukkan perilaku yang mengganggu setelah kebakaran. Ketika Tuan Hoti (Nagayama Eita), guru sekolah Minato, diketahui sebagai penyebab kondisi rapuh putranya, Saori membuat marah para administrator sekolah, melepaskan rangkaian peristiwa dahsyat yang lahir dari ketakutan dan miskomunikasi. Menampilkan skor sedih yang indah oleh mendiang komposer Sakamoto Ryuichi, KAIBUTSU mengambil petunjuk dari RASHOMON dan menunjukkan peristiwa yang sama dari berbagai perspektif, masing-masing mengungkapkan bukti bagaimana atomisasi sosial dan standar kesopanan yang mundur memengaruhi orang yang tidak bersalah. Koreeda sekali lagi membedakan dirinya sebagai penulis sejarah utama keluarga yang disfungsional dan tabu masyarakat, namun KAIBUTSU mengangkat kekhawatiran khas ini menjadi salah satu filmnya yang paling gelap dan paling ambisius selama bertahun-tahun. (Beatrice Loayza)