Katyn adalah nama sebuah hutan yang ada di Polandia yang menjadi saksi dari kebrutalan tentara Russia yang membantai sekitar 20.000 prajurit terbaik dari Polandia di tahun 1940. Cara mereka sungguh licik, hampir sama dengan taktik yang digunakan Jepang yang mengklaim diri mereka sebagai Saudara Tua ketika masuk ke Indonesia
Russia masuk ke Polandia dengan kedok membebaskan Polandia dari cengkeraman fasis NAZI yang waktu itu merajalela di Eropa. Mereka mengumpulkan para prajurit terbaik dengan propaganda akan dikembalikan kepada keluarga mereka. Namun yang terjadi adalah mereka dibantai secara keji di hutan Katyn. Lebih kejam lagi, mereka menunjuk Nazi sebagai dalang kejahatan perang tersebut. Dengan segala cara, Russia berusaha agar kebenaran yang sebenarnya tidak muncul. Sungguh kasihan bangsa Polandia. Keluar dari mulut buaya, masuk ke kandang singa.
Namun yang namanya kebusukan, lama – kelamaan akan tercium juga. Lewat usaha dari Anna (Maja Ostaszewska ) dalam usahanya mencari suaminya, Andrzej (Artur Zmijewski ) kita diajak untuk melihat kebenaran yang sebenarnya. Dalam perjalanan menuju kebenaran tadi, kita diajak melihat aksi dari beberapa tokoh yang juga berkeinginan mencari orang – orang yang mereka cintai. Betapa Russia yang kejam mampu memporak porandakan hidup rakyat Polandia. Memisahkan mereka dari orang – orang yang mereka cintai.
Banyak adegan menyesakkan yang disajikan oleh sutradara Andrzej Wajda untuk menggambarkan apa yang terjadi dan apa yang dirasakan oleh rakyat Polandia. Salah satunya adalah ketika salah satu tokoh dalam film ini mencoba memasang nisan untuk saudaranya yang menjadi korban. Nisan yang hancur cukup mewakili dari emosi yang dialami oleh rakyat Polandia.
Menyaksikan film ini tak ubahnya menyaksikan film documenter, Hanya saja dengan balutan drama yang kental. Sutradara Andrzej Wajda berusaha membuat film ini seaktual mungkin dengan riset yang mendalam, yang merupakan kunci utama dalam membuat film berlatar belakang sejarah. Sut
Dilarang memposting ulang tanpa izin dari Kreator.
Katyn adalah nama sebuah hutan yang ada di Polandia yang menjadi saksi dari kebrutalan tentara Russia yang membantai sekitar 20.000 prajurit terbaik dari Polandia di tahun 1940. Cara mereka sungguh licik, hampir sama dengan taktik yang digunakan Jepang yang mengklaim diri mereka sebagai Saudara Tua ketika masuk ke Indonesia
Russia masuk ke Polandia dengan kedok membebaskan Polandia dari cengkeraman fasis NAZI yang waktu itu merajalela di Eropa. Mereka mengumpulkan para prajurit terbaik dengan propaganda akan dikembalikan kepada keluarga mereka. Namun yang terjadi adalah mereka dibantai secara keji di hutan Katyn. Lebih kejam lagi, mereka menunjuk Nazi sebagai dalang kejahatan perang tersebut. Dengan segala cara, Russia berusaha agar kebenaran yang sebenarnya tidak muncul. Sungguh kasihan bangsa Polandia. Keluar dari mulut buaya, masuk ke kandang singa.
Namun yang namanya kebusukan, lama – kelamaan akan tercium juga. Lewat usaha dari Anna (Maja Ostaszewska ) dalam usahanya mencari suaminya, Andrzej (Artur Zmijewski ) kita diajak untuk melihat kebenaran yang sebenarnya. Dalam perjalanan menuju kebenaran tadi, kita diajak melihat aksi dari beberapa tokoh yang juga berkeinginan mencari orang – orang yang mereka cintai. Betapa Russia yang kejam mampu memporak porandakan hidup rakyat Polandia. Memisahkan mereka dari orang – orang yang mereka cintai.
Banyak adegan menyesakkan yang disajikan oleh sutradara Andrzej Wajda untuk menggambarkan apa yang terjadi dan apa yang dirasakan oleh rakyat Polandia. Salah satunya adalah ketika salah satu tokoh dalam film ini mencoba memasang nisan untuk saudaranya yang menjadi korban. Nisan yang hancur cukup mewakili dari emosi yang dialami oleh rakyat Polandia.
Menyaksikan film ini tak ubahnya menyaksikan film documenter, Hanya saja dengan balutan drama yang kental. Sutradara Andrzej Wajda berusaha membuat film ini seaktual mungkin dengan riset yang mendalam, yang merupakan kunci utama dalam membuat film berlatar belakang sejarah. Sut