Vivy: Fluorite Eye’s Song dimasa depan hampir semua bidang dan pekerjaan manusia dibantu robot AI (Artificial Intelligence). Bukan itu saja para AI memiliki hak hukum yang sama dengan manusia jadi mereka punya akses ke hukum bahakan kepertahan suatu negara. Hal tersebut menjadi sebuah celah yang membuat robot AI melakukan pemberontakan dimasa depan, hal terburuk pun terjadi. Akhirnya mimpi buruk umat manusia pun dimulai mereka mulai berperang melawan robot-robot yang mereka buat sendiri.
Seorang profesor di pusat penelitian perkembangan AI, berhasil selamat dalam serang tersebut. Dia berusaha untuk memperbaiki ini semua dengan mengirim sebuah program kemasa lalu dan mencegah perang antara manusia dan AI. Program tersebut masuk kesebuah robot Idol yang berkerja disebuah taman hiburan di pusat kota. Dia adalah Diva generasi pertama dari AI yang memiliki penampilan persis dengan manusia dan program utamanya adalah membuat manusia bahagia.
Program yang dikirim dari masa depan tersebut masuk kesistem Diva dan memperkenalkan dirinya sebagai Matsumoto. Dia menjelaskan ke Diva apa yang akan terjadi 100 tahun kedepan. Dan dirinya adalah satu-satunya AI yang bisa mencegah semua kejadian tersebut, karena hanya Diva saja AI generasi pertama yang memiliki tubuh masih utuh dimasa depan. Awalnya dia menolak permintaan Matsumoto tapi setelah melihat semua deretan yang terjadi sama dengan apa yang di katakan Matsumoto. Diva mulai mempercayainya dan mau berkerja sama dengan Matsumoto.
Dalam menjalankan misinya Diva memakai nama Vivy, nama yang diberikan kepadanya dari seorang gadis kecil yang merupakan fans pertamanya. Petualangan Vivy pun dimulai untuk mengubah deretan yang membuat terjadinya perang antara manusia dan AI dimasa depan nanti. Inilah kisa Vivy sang idol AI penghancur AI demi kabaikan dan senyuman umat manusia!
Vivy: Fluorite Eye’s Song dimasa depan hampir semua bidang dan pekerjaan manusia dibantu robot AI (Artificial Intelligence). Bukan itu saja para AI memiliki hak hukum yang sama dengan manusia jadi mereka punya akses ke hukum bahakan kepertahan suatu negara. Hal tersebut menjadi sebuah celah yang membuat robot AI melakukan pemberontakan dimasa depan, hal terburuk pun terjadi. Akhirnya mimpi buruk umat manusia pun dimulai mereka mulai berperang melawan robot-robot yang mereka buat sendiri.
Seorang profesor di pusat penelitian perkembangan AI, berhasil selamat dalam serang tersebut. Dia berusaha untuk memperbaiki ini semua dengan mengirim sebuah program kemasa lalu dan mencegah perang antara manusia dan AI. Program tersebut masuk kesebuah robot Idol yang berkerja disebuah taman hiburan di pusat kota. Dia adalah Diva generasi pertama dari AI yang memiliki penampilan persis dengan manusia dan program utamanya adalah membuat manusia bahagia.
Program yang dikirim dari masa depan tersebut masuk kesistem Diva dan memperkenalkan dirinya sebagai Matsumoto. Dia menjelaskan ke Diva apa yang akan terjadi 100 tahun kedepan. Dan dirinya adalah satu-satunya AI yang bisa mencegah semua kejadian tersebut, karena hanya Diva saja AI generasi pertama yang memiliki tubuh masih utuh dimasa depan. Awalnya dia menolak permintaan Matsumoto tapi setelah melihat semua deretan yang terjadi sama dengan apa yang di katakan Matsumoto. Diva mulai mempercayainya dan mau berkerja sama dengan Matsumoto.
Dalam menjalankan misinya Diva memakai nama Vivy, nama yang diberikan kepadanya dari seorang gadis kecil yang merupakan fans pertamanya. Petualangan Vivy pun dimulai untuk mengubah deretan yang membuat terjadinya perang antara manusia dan AI dimasa depan nanti. Inilah kisa Vivy sang idol AI penghancur AI demi kabaikan dan senyuman umat manusia!
Feedback
Melaporkan
Feedback
Melaporkan
