[Save & Share untuk Reminder Diri Sendiri dan Mutual Kalian]
Blues sendiri berarti melankoli, kesedihan, atau depresi, maka Cosplayer Blues dapat diartikan hilangnya kebahagian cosplayer ketika melakukan cosplay atau yang berhubungan dengan cosplay itu sendiri.
Dengan berkembangnya pop-culture Jepang yang meningkat pesat, event jejepangan dapat kita temui di setiap weekend, di setiap tempat publik, hingga dapat diadakan oleh berbagai organizer (Sekolah, EO Independen, atau lainnya)
Hal ini bisa menjadi dampak positif/negatif bagi kita:
- Dipermudah dengan banyak pilihan acara dan fleksibiltas jadwal
- Terbawa arus untuk selalu update mengikuti setiap adanya acara
Bisa-bisa selain uang dan waktu, energi fisik maupun mental kita bisa terkuras.
Tips untuk mengurangi Cosplayer Blues dari Michi (≧▽≦) :
1. PAHAMI TUJUAN COSPLAYMU DALAM JANGKA WAKTU DEKAT DAN PANJANG
Apakah hanya hobby untuk bersenang-senang, bertemu dengan orang lain dan bersosialisasi? Apakah mulai beranjak ke ranah profit dan ada target memenangkan lomba tertentu?
Per event yang didatangin, tujuan utamamu apa? Patokan itu dulu supaya tidak terbebani.
2. RESEARCH VENUE, JADWAL EVENT, TARGET PASAR DARI PENGADAAN EVENT
Tiap event punya tujuan yang berbeda-beda, ada yang promosi produk, profit dari ticketing mengundang guest star, hingga memang asli wadah gathering atau perkumpulan. Hype bisa beda-beda, tingkat keramaian bisa beda, cocokan dengan tujuan yang mau kamu capai.
3. PENTING! SESUAIKAN DENGAN SUMBER DAYAMU
Cosplay itu fleksibel kalau bisa atur sumber daya. Bisa rental, beli sendiri, buat sendiri. Tapi utamakan apa yang kamu sanggupi. Transportasi? Fisik aman tempur di keramaian? Budget aman buat beli tiket masuk, merchandise, hingga konsumsi.
4. EVALUASI SETIAP SELESAI EVENT
Habis event iya capek. Eval ini bermanfaat untuk recap apa yang kita dapat, apakah sesuai dengan tujuan, sumber daya, dan event itu sendiri. Disini kita bisa memutuskan apakah sanggup untuk ke acara selanjutnya
[Save & Share untuk Reminder Diri Sendiri dan Mutual Kalian]
Blues sendiri berarti melankoli, kesedihan, atau depresi, maka Cosplayer Blues dapat diartikan hilangnya kebahagian cosplayer ketika melakukan cosplay atau yang berhubungan dengan cosplay itu sendiri.
Dengan berkembangnya pop-culture Jepang yang meningkat pesat, event jejepangan dapat kita temui di setiap weekend, di setiap tempat publik, hingga dapat diadakan oleh berbagai organizer (Sekolah, EO Independen, atau lainnya)
Hal ini bisa menjadi dampak positif/negatif bagi kita:
- Dipermudah dengan banyak pilihan acara dan fleksibiltas jadwal
- Terbawa arus untuk selalu update mengikuti setiap adanya acara
Bisa-bisa selain uang dan waktu, energi fisik maupun mental kita bisa terkuras.
Tips untuk mengurangi Cosplayer Blues dari Michi (≧▽≦) :
1. PAHAMI TUJUAN COSPLAYMU DALAM JANGKA WAKTU DEKAT DAN PANJANG
Apakah hanya hobby untuk bersenang-senang, bertemu dengan orang lain dan bersosialisasi? Apakah mulai beranjak ke ranah profit dan ada target memenangkan lomba tertentu?
Per event yang didatangin, tujuan utamamu apa? Patokan itu dulu supaya tidak terbebani.
2. RESEARCH VENUE, JADWAL EVENT, TARGET PASAR DARI PENGADAAN EVENT
Tiap event punya tujuan yang berbeda-beda, ada yang promosi produk, profit dari ticketing mengundang guest star, hingga memang asli wadah gathering atau perkumpulan. Hype bisa beda-beda, tingkat keramaian bisa beda, cocokan dengan tujuan yang mau kamu capai.
3. PENTING! SESUAIKAN DENGAN SUMBER DAYAMU
Cosplay itu fleksibel kalau bisa atur sumber daya. Bisa rental, beli sendiri, buat sendiri. Tapi utamakan apa yang kamu sanggupi. Transportasi? Fisik aman tempur di keramaian? Budget aman buat beli tiket masuk, merchandise, hingga konsumsi.
4. EVALUASI SETIAP SELESAI EVENT
Habis event iya capek. Eval ini bermanfaat untuk recap apa yang kita dapat, apakah sesuai dengan tujuan, sumber daya, dan event itu sendiri. Disini kita bisa memutuskan apakah sanggup untuk ke acara selanjutnya