Setelah dipermalukan dan dipecat hingga tidak memiliki pekerjaan.
Homeless emperor memutuskan untuk menjadi seorang gelandangan.
Bagi homeless emperor bumi adalah rumah yang jauh lebih besar dibandingkan sebuah istana, Di mana langit menjadi atap rumahnya dan bumi sebagai lantainya.
Disaat menjadi gelandangan itulah Homeless emperor menyadari bahwa manusia adalah makhluk rendahan jika dibandingkan dengan kemegahan dunia.
Setelah merasa kecewa terhadap kaumnya, Homeless emperor kemudian berniat untuk menyatu bersama alam dengan cara membebaskan jiwanya.
Akan tetapi dimomen itulah, God tiba tiba datang untuk memberikan kekuatan ilahi padanya, Setelah mendapatkan kekuatan serta posisi kekuasaan, Homeless emperor menjadi orang yang sombong dan sering kali merendahkan lawan lawanya, Hal ini tentunya, karena Homeless emperor percaya bahwa dia adalah orang yang terpilih untuk mengatur ulang tatanan dunia, Akan tetapi akibat terlalu banyak membocorkan rahasia kekuatanya, God akhirnya membunuh homeless emperor dengan mengambil kembali kekuatan ilahi miliknya.